
Adi Bing Slamet Segera Laporkan "Aliran Sesat" Eyang Subur ke MUI
JAKARTA (voa-islam.com) – Selama beberapa
pekan, Adi Bing Slamet gencar membeberkan fakta-fakta tentang Eyang
Subur bersama dengan korban-korban lainnya di media massa. Adi dan
teman-temannya yang mengaku sebagai korban Eyang Subur akan melaporkan
Eyang Subur ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait ajaran sesat yang
diajarkannya ke banyak orang.
"Akan ada rencana melaporkan hal ini ke MUI dalam waktu
dekat," kata Adi saat konferensi pers di kawasan Ragunan, Jakarta,
beberapa waktu lalu, 25 Maret 2013. Menurut dia, masalah ini sudah masuk
dalam penipuan agama.
Adi menegaskan, Dia (Eyang Subur) menyesatkan banyak
orang, bukan hanya dirinya sendiri. Adi dan kawan-kawan juga menjelaskan
mengenai ritual yang harus dilakukan para pengikut Eyang Subur. Salah
satu yang sudah diketahui adalah, meminum kopi pahit, kopi manis, dan
juga air garam. "Itu air syarat," kata Adi.
Adi dan kawan-kawan mengaku, ketika bulan Ramadan dan sudah masuk waktu Imsak, Eyang Subur masih menyuruh pengikutnya untuk meminum air syarat. Sedangkan hal tersebut tidak diperbolehkan dalam agama. Eyang Subur telah merusak akidah.
"Secepatnya akan hadapi ke MUI. Mesti cooling down dulu beberapa hari ini," ujarnya. Adi merasa dengan menghadirkan tokoh ulama dan melaporkan ke MUI akan membantu untuk menentukan mana yang halal dan haram. Semua pendapat akan terlihat lebih kuat.
Adi mengatakan pernah merasa benci melihat orang melakukan ibadah salat. Ia benci melihat orang-orang saleh. Menurut dia, itu semua dirasakannya akibat ilmu dari Eyang Subur yang telah ditularkan ke dalam dirinya.
Adi dan kawan-kawan mengaku, ketika bulan Ramadan dan sudah masuk waktu Imsak, Eyang Subur masih menyuruh pengikutnya untuk meminum air syarat. Sedangkan hal tersebut tidak diperbolehkan dalam agama. Eyang Subur telah merusak akidah.
"Secepatnya akan hadapi ke MUI. Mesti cooling down dulu beberapa hari ini," ujarnya. Adi merasa dengan menghadirkan tokoh ulama dan melaporkan ke MUI akan membantu untuk menentukan mana yang halal dan haram. Semua pendapat akan terlihat lebih kuat.
Adi mengatakan pernah merasa benci melihat orang melakukan ibadah salat. Ia benci melihat orang-orang saleh. Menurut dia, itu semua dirasakannya akibat ilmu dari Eyang Subur yang telah ditularkan ke dalam dirinya.
Beberapa hari ini masyarakat dihebohkan oleh 'serangan'
Adi terhadap Eyang melalui pemberitaan di media. Bekas penyanyi cilik
itu menuding Eyang telah mengajarkan aliran sesat. Adi juga mengatakan
dirinya disantet setelah tak lagi 'berguru' dengan Eyang.
Eyang Subur, menurut Adi dan korban lainnya, selalu
memaksakan perintahnya. Semua yang dimintanya harus dilakukan. Jika
tidak, mereka akan disumpahi dengan kata-kata kasar. "Disumpah-sumpahi
kalau melanggar perintahnya, dia selalu mengatasnamakan gaib," kata Adi
yang bernama asli Ferdinand Syah Albar ini.
"Gaib mana yang mengajarkan mabuk-mabukkan, berjudi?" kata Adi dengan penuh emosi. Pria kelahiran tahun 1967 ini mengatakan, Eyang Subur secara tidak langsung mengajak dia dan pengikut-pengikutnya menjauh dari ajaran agama. Hal ini yang membuatnya kukuh untuk mengajak pengikut Eyang Subur tersadar dan kembali ke ajaran agama.
"Gaib mana yang mengajarkan mabuk-mabukkan, berjudi?" kata Adi dengan penuh emosi. Pria kelahiran tahun 1967 ini mengatakan, Eyang Subur secara tidak langsung mengajak dia dan pengikut-pengikutnya menjauh dari ajaran agama. Hal ini yang membuatnya kukuh untuk mengajak pengikut Eyang Subur tersadar dan kembali ke ajaran agama.
Eyang Subur adalah seorang guru spiritual. Ia diadukan
mantan muridnya, Adi Bing Slamet, ke media massa dengan tuduhan
mengajarkan aliran sesat. Tak hanya itu, ia juga disebut mengguna-gunai
mantan artis cilik tersebut. Adi mengklaim korban Subur tak hanya
dirinya. "Saya punya pengalaman sangat pahit. Kami dibikin sesat,
sesesat-sesatnya," ujar Adi
FPI Investigasi
Habib Salim Al-Atas alias Habib Selon dari FPI, seperti
diberitakan Tempo, telah mendatangi kediaman Eyang Subur di Kebon Jeruk,
Jakarta Barat, Selasa malam, 26 Maret 2013. Kedatangan FPI untuk kedua
kali dalam bulan ini bukan lagi soal tuduhan aliran sesat yang diajarkan
Subur. "Kami minta ia menyelesaikan urusan dengan istri-istrinya," ujar
Habib Selon.
Menurut Habib Selon, setidaknya Subur memiliki delapan atau sembilan istri. "Kami minta dengan yang empat diselesaikan," ujarnya. Atas permintaannya itu, FPI mengklaim Subur telah menerima. "Ia bilang akan coba diselesaikan," ujarnya.
Subur diketahui memiliki banyak istri. Menurut Adi, kabarnya hingga kini, Eyang Subur telah memiliki sembilan istri, dan salah satunya adalah istri Septian Dwi Cahyo. [desastian/dbs]
Menurut Habib Selon, setidaknya Subur memiliki delapan atau sembilan istri. "Kami minta dengan yang empat diselesaikan," ujarnya. Atas permintaannya itu, FPI mengklaim Subur telah menerima. "Ia bilang akan coba diselesaikan," ujarnya.
Subur diketahui memiliki banyak istri. Menurut Adi, kabarnya hingga kini, Eyang Subur telah memiliki sembilan istri, dan salah satunya adalah istri Septian Dwi Cahyo. [desastian/dbs]
