SELAMAT DATANG DI BLOG, BOCAH 1922. TEMPAT BERBAGI INFORMASI SEPUTAR TEKNOLOGI, INFORMASI DAN PENGETAHUAN

Menyerah Saat Membangun Bisnis Adalah Satu-satunya Penyebab Gagal




Saat Anda memilih menyerah, Anda gagal!
“Saya bukan menyerah … tapi …”
Itu adalah kalimat menyerah. Apa pun alasan Anda, tidak perlu diperjelas, jika Anda berhenti artinya Anda memang menyerah dan Anda sendiri yang memutuskan untuk gagal dalam bisnis.
Lalu, bagaimana agar tidak gagal dalam bisnis? Jawabannya sederhana, jangan menyerah. Nah, artikel ini saya akan membahas bagaimana caranya agar tidak menyerah dalam bisnis. Saya menulis artikel karena terinspirasi oleh sebuah infographic yang saya baca di sebuah website ternama di luar negeri, silahkan dilihat disini jika Anda terbiasa dengan bahasa Inggris. Kalau belum bisa bahasa Inggris, silahkan belajar dulu disini.
Tentu saja bahasan saya disini tidak akan menjiplak sumber diatas, hanya menjadikannya sumber inspirasi. Saya akan membahas sesuai dengan gaya, ilmu, dan pengalaman saya sendiri.
Posting ini akan panjang. Akan mencapai 1.000 kata lebih plus artikel-artikel pendukung. Apakah Anda akan menyerah membaca posting yang panjang? Itu keputusan Anda! Jika menurut Anda artikel ini kepanjangan, jangan berbisnis, sebab perjalanan bisnis jauh lebih panjang dari membaca artikel ini.
OK, mari kita mulai.

Pertama: Selama Hayat Di Kandung Badan, Masih Ada Harapan

Selama Allah memberikan kesempatan kepada kita, artinya masih ada kesempatan untuk meraih yang kita inginkan, termasuk membangun bisnis. Satu-satunya kesempatan itu hilang, saat ajal sudah menjemput. Kenapa harus menutup diri dengan kesempatan? Padahal Allah masih memberikan kesempatan.
Jadi langkah pertama adalah yakinkan diri bahwa kesempatan itu masih ada, selama Anda masih hidup.

Kedua: Anda Harus Banyak Mencoba dan Coba Lagi Jika Gagal

Yang dimaksud lower expectations bukan berari kita menurunkan tujuan atau target. Maksud sebenarnya adalah memberitahu kita bahwa tidak semua usaha kita akan berhasil. Contohnya adalah seorang ahli bola basket pun tidak selalu memasukan bola ke keranjang. Sejago apa pun pemain golf, tidak selalu memasukan bola ke lubang, dan sejago apa pun pemain bola, tidak selalu mampu mencetak goal.
Begitu juga dengan usaha kita dalam berbisnis. Usaha-usaha kita tidak akan selalu berhasil. Mungkin Anda memasang iklan, tidak selamanya iklan akan mendatangkan penjualan. Mungkin Anda melakukan selling ke prospek, tidak selamanya usaha penjualan Anda menghasilkan penjualan.
Jadi, Anda harus banyak mencoba dan coba lagi jika gagal. Jangan pernah berpikir setiap usaha Anda akan berhasil. Jika Anda beranggapan selalu berhasil, Anda akan menyerah, sebab pada kenyataannya tidak seperti itu. Hadapilah bahwa ada sebagian usaha, mungkin sebagian besar, yang tidak berhasil.

Ketiga: Jangan Rendah Diri

Jangan rendah diri, jangan anggap diri tidak mampu. Kalau ada pekerjaan yang sulit, itu bukan berarti Anda tidak mampu, Anda hanya belum mengetahui caranya. Pelajari saja, jangan dijadikan alasan untuk menyerah. Jangan menyerah karena sulit. Jika ada kesulitan, artinya Anda harus lebih banyak belajar lagi.
Anda akan melihat bahwa Anda lebih baik dibandingkan sangkaan Anda sendiri. Kuncinya Anda mau terus mencoba, terus belajar, dan terus mengembangkan diri.

Keempat: Bershabarlah

Untuk mencapai tujuan, untuk mencapai posisi yang baik, Anda memerlukan proses. Akan membutuhkan waktu. Banyak kasus, seseorang mulai merasakan hasil setelah berusaha bertahun-tahun. Ada pebisnis yang membangun bisnis selama 5 tahun dan tidak menghasilkan. Setelah itu baru menghasilkan.
Semua butuh perjuangan dan butuh kesabaran untuk meraih hasil. Salah satu penyebab orang menyerah, karena dia tidak punya kesabaran. Kesabaran dalam bisnis itu adalah teguh dalam membangun bisnis, terus berusaha dan berusaha. Sampai kapan kita harus bershabar? Selamanya, karena hidup membutuhkan kesabaran. Bahkan setelah Anda berhasil, Anda pun harus tetap shabar dalam berusaha menjaga keberhasilan Anda.
Sabar bukan hanya diam!

Kelima: Fake It?

Apa itu? Kedengaran seperti pura-pura sukses. Ya, bukan berarti Anda lupa akan diri sendiri. Yang dimaksudkan disini adalah Anda harus mulai bersikap seperti pebisnis sukses. Anda harus menjadi (be) seorang pebisnis sukses, terlepas Anda sudah sukses atau belum. Artinya Anda harus memiliki mental seorang pebisnis sukses. Diantaranya berpikir besar, berani, dan berpikir strategis.
Ada tiga tahapan meraih sukses, dengan konsep be do have

Keenam: Jangan Membandingkan Diri Dengan orang Lain

Salah satu yang bisa meruntuhkan semangat saat kita suka membanding-bandingkan dengan orang lain. Contohnya seperti ini:
“Saya sudah bisnis lama, kenapa yang baru saja memulai langsung kaya?”
“Saya lebih hebat, kenapa dia yang tidak tahu apa-apa sudah sukses?”
“Dia itu belajar kepada saya dan sekarang sudah melebihi saya.”
Jangan. Tidak peduli apa pun kondisinya, kita tidak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Kalau mau belajarlah kepada mereka. Setiap orang punya cerita dan pengalamannya masing-masing dan kita tidak mengetahuinya persis. Jadi jangan dipikirkan.
Sebaliknya kita sendiri jauh lebih beruntung dibandingkan orang lain. Namun ini juga tidak bermanfaat. Yang penting adalah fokus pada diri Anda, bagaimana membangun bisnis Anda.

Ketujuh: Anda Akan Jatuh … Bangkitlah Lagi

Saya katakan, Anda akan akan jatuh, bukan gagal. Jatuh bisa menyebabkan kegagalan jika Anda jatuh dan tidak bangkit lagi. Inilah mengapa banyak orang yang menentang konsep Bisnis Anti Gagal saya, karena tidak bisa membedakan antara jatuh dan gagal. Saat seorang anak yang belajar sepeda, dia pasti jatuh dulu. Jika dia berhenti mencoba, dia akan gagal bisa bersedepeda. Jika dia bangkit lagi dan menoba lagi, dia akan berhasil.
Begitu juga dalam membangun bisnis. Hampir semua orang yang sukses dalam bisnis, dia pernah mengalami sebuah kejatuhan besar. Kejatuhan besar maksudnya, saat bisnis Anda sudah berkembang, sudah mulai menghasilkan, bahkan dengan penghasilan besar, Anda tiba-tiba jatuh. Jatuhnya akan terasa lebih sakit, karena Anda sudah berada di posisi yang tinggi.
Kebanyakan pebisnis akan mengalaminya. Selanjutnya terserah Anda, apakah Anda akan menyerah atau bangkit lagi. Saya kasih tau, meski pun jatuhnya sakit, namun Anda akan lebih mudah untuk bangkit karena Anda sudah punya ilmu, pengalaman, dan kekuatan mental yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Disinilah ujian yang cukup berat. Tidak sedikit saya melihat orang yang merah pada tahapan ini. Saya memberitahu ini sejak awal, supaya kita siap menghadapinya. Kesiapan mental akan menjadikan Anda tidak kenal menyerah.

Ke delapan: Miliki Kemampuan Mengatasi Masalah Dan Memenuhi Kebutuhan Bisnis

Ada dua kalimat yang juga bisa membuat orang menyerah, yaitu:
“Saya tidak bisa … ”
“Saya tidak punya …”
Atau ada juga dengan bahasa lainnya, yaitu “Saya bingung”.
Lalu apa, apakah karena Anda tidak bisa atau tidak punya, Anda sudah punya alasan menyerah? Tentu tidak, yang perlu Anda lakukan Anda Anda membangun kemampuan diri agar mampu mengatasi masalah bisnis Anda dan mampu memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Ini PR Anda, harus belajar ini. Tentu akan panjang jika dibahas lagi, kabar baiknya saya sudah membahas sebelumnya. Silahkan baca, dijamin kemampuan Anda akan meningkat sehingga Anda tidak akan menyerah, meski sesulit apa pun.


Responses

0 Respones to "Menyerah Saat Membangun Bisnis Adalah Satu-satunya Penyebab Gagal"

Posting Komentar

 
Return to top of page Copyright © 2014 | White Theme Blog by Bocah 1922