Islam adalah menjalankan syari’at junjungan kita Gusti Nabi Muhammad
saw dengan anggauta dzahir (anggaauta badan).kita, dengan cara mengikuti
apa yang dijalankannya dan menta’ati apa yang diperintahkannya.Dan Iman
adalah kepercayan hati kita pada apa yang telah difirmankan Allah swt
kepada Gusti Nabi Muhammad saw (kalamullah) dan yang disabdakan oleh
Gusti Nabi Muhammad saw sendiri (hadits).
Barang siapa yang telah bersifat Islam, maka ia dinamakan muslim, dan
siapa yang yang bersifat Iman, maka ia dinamai orang m’umin. Dan
sesungguhnya islam dan iman itu tidak dapat dipisahkan.
Dengan demikian, apabila seorang Islam tetapi tidak Iman, maka ia
tidak akan mendapat faedah di akhirat, walapun dhahirnya Islam. Inilah
yang disebut dengan kafir zindiq dan akan berada di dalam siksa
neraka selama-lamanya. Begitu juga sebaliknya, jika seorang ber-iman
tetapi tidak Islam, maka ia tidak selamat dari siksa neraka yang amat
hebat, mereka itu bukanlah mu’min muslim asli tetapi mu’min muslim tabai, yang ber-iman dan ber-islam karena mengikuti kedua orang tuanya atau nenek moyangnya.
Disini kita bisa mengatakan bahwa sebagian bangsa Indonesia adalah orang Islam dan mu’min entah asli entah tabai. Oleh karenanya jika mereka mati, mayitnya harus diurus secara Islam.
Kecuali orang yang telah murtad, yaitu orang yang pernah
berbuat atau mengucapkan perkataan kufur seperti mengatakan tidak adanya
Tuhan Allah Ta’ala atau mengatakan bahwa Tuhan Allah itu satu tapi
pecah jadi tiga, atau tiga tapi jadi satu, atau mengatakan bahwa Allah
itu pernah menjelma atau bahwa Allah itu bertempat duduk di jantung
hati, atau mengatakan bahwa sembahyang itu tidak ada gunanya, dan lain
sebagainya.
Apabila seseorang telah muratd, maka tidak sekali-kali dianggap
sebagai orang Islam dan Mu’min, dan jikalau ia mati, padahal belum
pernah terlihat taubatnya, maka mayitnya tidak boleh diurus secara
Islam.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,40562-lang,id-c,ubudiyah-t,Pengertian+Islam+dan+Iman-.phpx